Senin, 10 November 2014

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Perdesaan

Masyarakat Perkotaan

Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal di suatu daerah tertentu dan memilki aturan bersama untuk mencapai tujuan bersama yaitu mencapai kesejahteraan.
Masyarakat juga diartikan sebagai sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan yang lainnya.

Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan, ciri-cirinya yaitu:
1.      Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
2.      Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain, yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
3.      Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4.      Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5.      Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
6.      Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
7.      Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

Perbedaan Desa dan Kota
Kota dan desa memiliki perbedaan yang sangat significant. Yang membuat kota berbeda dengan desa adalah karena perbedaan pola fikir dan sudut pandang yang dianut penduduknya itu sendiri. Ada beberapa perbedaan antara kota dan desa diantaranya:

Nilai Sosial pada Penduduk
Bisa kita lihat jika di desa para penduduk berlomba-lomba untuk bergotong royong dalam membantu tetangga sekitar dan juga biasanya penduduk desa menghabiskan waktu senggang mereka untuk melakukan kegiatan bersama tetangga lainnya sedangkan di kota, mereka berlomba-lomba memasang pagar yang tinggi agar terlihat hebat.

Tingkat Pendapatan
Biasanya penduduk di desa mendapatkan penghasilan dari bertani ataupun berternak sedangkan di kota biasanya penduduk menjadi karyawan ataupun berdagang. Hasi dari bertani biasanya digunakan penduduk desa untuk konsumsi sehari-hari dan sebagiannya lagi untuk dijual. Berbeda halnya dengan di kota yang kebutuhan sehari-harinya biasanya di dapat di warung ataupun pasar swalayan.

Kemajuan Teknologi
Kota biasanya lebih cepat dalam hal kemajuan teknologi. Jika dulu hanya orang-orang kota saja yang biasanya menggunakan telephone genggam sekarang seluruh lapisan masyarakat dapat menggunakan telephone genggam. Mengapa penduduk di kota lebih maju dalam bidang teknologi? Hal ini dikarenakan penduduk kota lebih berpikiran terbuka dalam bidang teknologi. Biasanya penduduk desa akan berfikir dua kali untuk menggunakan barang teknologi karena jika barang tersebut tidak memiliki manfaat biasanya penduduk desa lebih memilih tidak menggunakan teknologi tersebut.

Nilai Budaya
Nilai budaya penduduk desa lebih kental dibandingkan nilai budaya pada penduduk kota. Hal ini dikarenakan penduduk desa yang belum tergeser budayanya dengan budaya asing berbeda dengan nilai budaya penduduk kota yang sudah bercampur dengan budaya asing karena budaya asing dengan mudahnya dapat masuk ke dalam kehidupan penduduk kota yang memiliki pemikiran terbuka dan modern. Di desa masih ada tradisi untuk berkumpul bersama sanak saudara lainnya ketika panen dan mengadakan kegiatan dalam bentuk seni sedangkan penduduk kota lebih memilih untuk berkumpul di warung kopi dan menghabiskan waktu disana.

Jumlah Penduduk
Angka urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota) biasanya setiap tahun meningkat. Hal inilah yang menyebabkan perbedaan jumlah penduduk yang sangat significant. Kota-kota besar penuh dengan orang-orang desa yang melakukan urbanisasi dengan harapan dapat merubah hidup. Sedangkan di desa yang tinggal hanya petani-petani yang memiliki ladang untuk diolah.

Hubungan Desa dengan Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan uang erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan
Kota tergantung desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan, desa juga merupakan tenaga kasar pada jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota.
sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yg juga diperlukan oleh orang desa, kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang-bidang jasa yg dibutuhkan oleh orang desa.

Aspek Positif dan Negatif
Aspek positif :
a.      Perubahan tata nilai dan sikap.
b.      Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
c.       Tingkat kehidupan yang lebih baik.

Aspek Negatif :
a.      Aparatur kota harus dapat menangani berbagai masalah yang timbul di kota.
b.      Kelancaran dalam pelaksanaan pembangunan dan pengaturan tata kota harus dikerjakan dengan cepat dan tepat, agar tidak disusul dengan masalah lainnya.
c.       Masalah keamanan kota harus dapat ditangani dengan baik sebab kalau tidak , maka kegelisahan penduduk akan menimbulkan masalah baru.
d.      Dalam rangka pemekaran kota , harus ditingkatkan kerjasama yang baik antara para pemimpin di kota dengan para pemimpin di tingkat kabupaten tetapi juga dapat bermanfaat bagi wilayah kabupaten dan sekitarnya .

Masyarakat Pedesaan

Pengertian desa atau pedesaan, termasuk ciri-ciri masyarakat desa
Desa adalah kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga Negara atau anggota masyarakat yang sangat kuat dan mempunyai hakikat didalam dirinya.
Berikut ciri-ciri masyarakat pedesaan :
1.      Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2.      Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3.      Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4.      Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya.

Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai sifat yang kaku tapi sangatlah ramah. Biasanya adat dan kepercayaan masyarakat sekitar yang membuat masyarakat pedesaan masih kaku, tetapi asalkan tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan maka masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang ramah.
Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti sebagai petani yang menyiapkan bahan pangan, sebagai PRT atau pekerjaan yang biasanya hanya bersifat pendukung tapi terlepas dari itu masyarakat pedesaan banyak juga yang sudah berpikir maju dan keluar dari hakikat itu.

Kegiatan Masyarakat Pedesaan
Kegiatan utama penduduk wilayah/kabupaten/desa berada disektor ekonomi primer yaitu bidang agraris, oleh karena lahan fertile yang berlimpah. Kehidupan ekonomi terutama tergantung pada usaha pengelolaan tanah untuk keperluan pertanian, peternakan dan termasuk juga perikanan darat. Sedangkan kota merupakan pusat kegiatan sector ekonomi sekunder yang meliputi bidang industri, di samping sektor ekonomitersier yaitu bidang pelayanan jasa. Jadi kegiatan di desa adalah mengolah alam untuk memperoleh bahan-bahan mentah, baik bahan kebutuhan pangan, sandang maupun lain-lain bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia.

Sistem nilai dan budaya petani Indonesia
Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain sebagai berikut:
·         Para petani di Indonesia terutama di pulau jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan bersembunnyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-baiknya dengan penuh usaha atau ikhtiar.
·         Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadnag untuk mencapai kedudukannya.
·         Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau mengenang kekayaan masa lampau menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka).
·         Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-peristiwa macam itu tidak berulang kembali.  Mereka cukup saja menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
·         Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong-royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu tergantung kepada sesamanya.

Urbanisasi

Pengertian Urbanisasi termasuk Tanda-Tandanya
Pengertian urbanisasi mengandung banyak makna bergantung dari sudut mana kita mengkajinya, diantaranya:
a.    Urbanisasi diartikan sebagai proses pembengkakan kota yang diakibatkan oleh peningkatan jumlah penduduk yang sangat cepat. Peningkatan ini disebabkan oleh pertumbuhan alami penduduk kota dan adanya perpindahan penduduk dari desa ke kota. Dari pengertian ini sering diartikan bahwa urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b.    Urbanisasi diartikan juga sebagai proses bertambahnya jumlah kota pada suatu wilayah atau negara yang disebabkan oleh perkembangan sosial, ekonomi dan teknologi.
c.    Urbanisasi diartikan sebagai proses berubahnya suasana kehidupan pedesaan menjadi suasana perkotaan.
d.    Urbanisasi bisa pula diartikan sebagai pemekaran wilayah perkotaan.
Tanda-tanda terjadinya urbanisasi:
terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota, Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja nonagraria di sektor sekunder (industri) dan sektor tersier (jasa), tumbuhnya pemukiman menjadi kota, meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan mengenai segi ekonomi, sosial, kebudayaan dan psikologis.

Sebab-sebab terjadinya Urbanisasi
Penyebab terjadinya urbanisasi karena adanya daya tarik (pull factors) dari perkotaan dan daya dorong (push factors) dari perdesaan.
Faktor Pendorong dari Desa:
1.      Terbatasnya kesempatan kerja atau lapangan kerja di desa.
2.      Tanah pertanian di desa banyak yang sudah tidak subur atau mengalami kekeringan.
3.      Kehidupan pedesaan lebih monoton (tetap/tidak berubah) daripada perkotaan.
4.      Fasilitas kehidupan kurang tersedia dan tidak memadai.
5.      Upah kerja di desa rendah.
6.      Timbulnya bencana desa, seperti banjir, gempa bumi, kemarau panjang, dan wabah penyakit.
Faktor Penarik dari Kota:
1.      Faktor penarik dan kota yang menyebabkan terjadinya urbanisasi sebagai berikut.
2.      Kesempatan kerja lebih banyak dibandingkan dengan di desa.
3.      Upah kerja tinggi.
4.      Tersedia beragam fasilitas kehidupan, seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, dan pusat-pusat perbelanjaan.
5.      Kota sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Akibat-Akibat Urbanisasi
1.      Terbentuknya suburb, tempat-tempat pemukiman baru di pinggiran kota, akibat pusat kota tidak mampu lagi menampung arus perpindahan penduduk desa yang begitu banyak.
2.      Makin meningkat tuna-karya, yaitu orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap.
3.      Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan masalah perumahan.
4.      Lingkungan hidup yang tidak sehat, apalagi ditambah dengan adanya berbagai kerawanan sosial memberi pengaruh yang negatif terhadap pendidikan generasi muda.

Usaha Menanggulangi Urbanisasi
1.      Mengembalikan para penganggur di kota ke desa masing-masing.
2.      Memberikan keterampilan kerja (usaha) produktif kepada angkatan kerja di daerah pedesaan.
3.      Memberikan bantuan modal untuk usaha produktif.
4.      Mentransmigrasikan para penganggur yang berada di perkotaan.
5.      Mengembangkan industri kecil dan industri rumah tangga di desa.
6.      Melancarkan program KB baik di desa maupun di kota.
7.      Memperlancar pembangunan di bidang transportasi dan komunikasi antar kota-desa.
8.      Pembangunan perumahan rakyat di pinggiran kota.

Permasalahan yang biasanya terjadi terhadap masyarakat kota dan desa
Masalah sosial yang ada di Perkotaan :
1.      Masalah Kemacetan .
Banyaknya jumlah kendaraan pribadi menjadi penyebab utama kemacetan di kota-kota besar . Selain itu, juga faktor kurang tertibnya pengendara menambah parah kemacetan dan kurangnya minat masyarakat terhada transportasi umum yang telah disediakan yang menjadi masalah utama kurangnya minat masyarakat terhadap transportasi umum adalah kenyamanan. Banyak yang menganggap bahwa transportasi umum tidak aman dan juga tidak nyaman . Ini juga karena faktor pemerintah yang seolah cuek dengan masalah transportasi .
2.      Kemiskinan
Status kota yang dapat diartikan sebagai wilayah yang laju ekonominya sudah berkembang dengan cepat , namun bukan menjadi jaminan bahwa masyarakat  yang tinggal disana adalah masyarakat yang memiliki kemampuan ekonomi rendah. Masalah ini bisa terjadi karena lapangan kerja yang terbatas sudah tidak seimbang dengan jumlah penduduk yang tinggal disana.
3.      Emosi
Entah mengapa masyarakat kota terutama remajanya banyak dari mereka yang tempramental dan mudah di provokasi. Itu juga menyebabkan banyaknya kasus tawuran antar pelajar ataupun kelompok masyarakat yang belakangan ini sangat sering terjadi dan sudah memakan banyak korban.
4.      Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk juga menjadi sebuah pekerjaan rumah bagi setiap pemimpin daerah tersebut. Kepadatan penduduk bisa disebabkan karena tingkat kelahiran yang tinggi dan juga arus urbanisasi yang sangat tinggi. Banyak dari masyarakat di desa yang menganggap bahwa dengan mereka pergi ke kota mereka akan mendapatkan pekerjaan. Namun kenyataanny,a mereka harus bersusah payah mencari uang hanya untuk makan  dan kotapun semakin sesak. Permasalahan ini juga cukup sulit diselesaikan karena persepsi yang sudah melekat di masyarakat desa bahwa mencari kerja di kota mudah.
5.      Gaya Hidup
Masyarakat perkotaan cenderung memiliki gaya hidup yang glamour dan menengah keatas. Ini bisa terjadi karena tuntuan hidup yang ada diperkotaan menuntut mereka bergaya hidup glamour.

Masalah Sosial yang ada di Pedesaan:
1.      Ekonomi
Masalah ekonomi adalah salah satu masalah terbesar yang terjadi di pedesaan. Laju ekonomi yang tergolong lambat karena lapangan kerja di sektor formal yang sangat sulit. Banyak dari mereka yang hanya bekerja sebagai petani , nelayan ataupun sebagai peternak dan tidak sedikit pula dari mereka yang menganggur. Tentu ini juga menjadi masalah yang harus diperhatikan oleh pemerintah karena wilayah negara tersebut tidak hanya sebatas daerah perkotaan , tetapi juga ada daerah pedesaan yang justru membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
2.      Pendidikan
Kualitas pendidikan di pedesaan menjadi masalah yang sangat penting, karena kualitas pendidikan masih di bawah kualitas pendidikan di perkotaan. Ini karena sarana pendidikana yang kurang dan juga tenaga pengajar yang kurang juga menjadi sebab  kurang bagusnya pendidikan di pedesaan. Dan ini juga menyebabkan kurang terserapnya tenaga kerja masyarakat pedesaan untuk lapangan pekerjaan yang formal.
3.      Sarana dan Prasarana.
      Ini adalah masalah yang paling utama di pedesaan. Minimnya  sarana dan prasarana sudah memunculkan banyak masalah besar lainya. Sarana dan prasarana  seperti jalan yang memadai, sekolah, fasilitas kesehatan dan ada juga fasilitas listrik yang masih belum bisa dinikmati masyarakat pedesaan.

SUMBER:
http://sosialsosiologi.blogspot.com/2012/12/definisi-masyarakat.html
http://www.academia.edu/5513794/PENGERTIAN_MASYARAKAT
http://grindgarage.blogspot.com/2012/01/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat.html
http://dimasnurfitriani.wordpress.com/2012/11/23/bab-vii-pengertian-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan-serta-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/
http://kanissaputri.blogspot.com/2013/01/aspek-positif-dan-negatif-perkotaan.html
http://dimasnurfitriani.wordpress.com/2012/11/23/bab-vii-pengertian-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan-serta-pertentangan-sosial-dan-integrasi-masyarakat/
https://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/
http://nenengsuryaniti.wordpress.com/2013/11/22/sifat-dan-hakikat-masyarakat-pedesaan-dan-perkotaan/
http://www.academia.edu/4513143/Perbedaan_Wilayah_dan_Kota
http://www.academia.edu/4513143/Perbedaan_Wilayah_dan_Kota
http://sifulrojiq.blogspot.com/2013/04/masalah-sosial-urbanisasi.html
http://matakristal.com/pengertian-urbanisasi-dan-faktor-penyebab-urbanisasi/
http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-penyebab-dampak-urbanisasi.html
http://strafaelyudistira.wordpress.com/2012/12/02/masyarakat-perkotaan-aspek-aspek-positif-dan-negatif/
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/12/upaya-penanggulangan-masalah-urbanisasi.html
http://laely-widjajati.blogspot.com/2011/04/masalah-dampak-urbanisasi-dan-solusinya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar